Nama ku Cici handayani, aku terlahir sebagai bayi prematur aku
lahir di rumah sakit umum di Binjai pada 08 januari 2001, aku asli berdarah(
batak karo) ayah ku sangat keras dan ibu yang sangat lembut dari semua
saudaraku aku yang paling berbeda aku lebih suka sendiri, lebih pemalu dan susah
bergaul dengan orang di sekitar, aku menyukai musik, menari dan memasak dan
saat ini aku sedang gila dengan artis Kpop yang membuat aku kadang di bully oleh
teman ku, tapi selama hobby ku masih positif dan membuat ku bahagia dan tidak merugikan orang lain aku mah enjoy
aja. Saat ini aku hanya memiliki ayah
yang sangat hebat karena dia satu-satunya orang yang harus kubahagiakan di hari
tuanya nanti karena dua tahun yang lalu ibu ku meninggal akibat kangker serviks
stadium akhir.
Dulu aku anak yang manja dan suka melawan tapi semenjak ibu
ku pergi aku harus bisa mengubah semua sikap buruk ku selama ini, memang tidak
mudah namun aku harus berubah demi diriku sendiri. Aku dan ayah ku dibilang
tidak terlalu dekat karena dari dulu kami memang tidak dekat, sikap egois kami
sering membuat kami selisih paham dan untuk menenangkan diri aku lebih memilih
untuk diam. Aku memiliki empat orang kakak semuanya sudah memiliki keluarga
masing-masing, jujur kami sering bertengkar karena sama-sama keras kepala namun
mereka selalu mengalah.
Saat ini aku sedang melanjutkan pendidikan di (USU) jurusan
ilmu komunikasi, mahasiswa semester tiga, banyak orang yang menentang ku untuk
kuliah bahkan keluarga sempat tidak mengijinkan, namun aku tetap bertahan dan
meyakinkan diri bahwa aku bisa melewati masa-masa sulit, karena sebelumnya aku
sudah pernah bangkit dari keputusasaan yang hampi membuat aku gila hingga
mencoba untuk mengakhiri hidup, karena pada saat itu, itulah jalan terbaik
menurutku. Tapi banyak dorongan dari sahabat yang membuat aku bisa menjadi
sosok yang lebih kuat seperti saat ini, jujur kadang aku merasa sangat iri
kepada teman disekeliling ku bisa bersatu dengan keluarga, menjalani kuliah
dengan bahagia tanpa harus takut akan putus ditengah jalan, namun semakin aku
merasa tidak beruntung aku akan semakin jatuh. Karena aku tau masih banyak yang
jauh tidak beruntung dari aku. Hari-hari kujalani dengan rasa rindu kepada
keluarga, rasa sepi yang kadang buat aku nangis sampai sesak napas, berharap
keluarga ku akan utuh seperti dulu lagi.
Tapi saat ini aku jauh lebih baik karena aku mulai bisa
memahami diri dan menerima semua keadaan, karena hidup ku harus tetap jalan aku
gak bisa terus menyalahkan keadaan karena aku yakin semua masalah yang datang
akan berakhir dengan baik.
Posting Komentar
Posting Komentar