Bar Rahasia di Balik Pintu Kulkas

Jika kita berbicara mengenai impian dan harapan pasti semua orang memiliki sebuah impian dan harapannya masing-masing. Coba kita bayangkan jika impian dan harapan yang selama ini kita inginkan terkabul ? Sungguh sangat senang bukan? Dan bayangkan bagaimana jika impian dan harapan kita belum terwujud atau bahkan tidak pernah terwujud sama sekali? Sakit? Tentu saja. Nah di sini aku akan menceritakan sebuah cerita dari gadis mungil yang memiliki sebuah impian dan harapan yang selama ini selalu ia harapkan dan selalu ia impikan. Penasaran dengan ceritanya? Silahkan baca ceritanya di bawah ini.

Gadis mungil yang memiliki nama lengkap Alya Elmi Niyana ini sering di panggil dengan nama Alya atau biasanya orang-orang terdekatnya memanggil dirinya dengan nama Lia. Gadis mungil yang lahir pada tanggal 19 April 2000 ini merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara, ia memiliki 1 kakak yang bernama Dwi Putri Meilinda dan memiliki 1 abang yang bernama Muhammad Halim Septiawan. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana, kedua orang tuanya mendidik mereka untuk menjadi mandiri dan bertanggung jawab, bahkan kedua orang tuanya mengajarkan mereka untuk tetap berdiri kokoh dengan kedua kaki mereka ketika orang lain menjatuhkan mereka.

Sewaktu ia kecil, ia pernah memiliki banyak cita-cita yaitu menjadi dokter, polwan, artis dan guru, namun ketika salah satu gurunya menyuruh mereka untuk menulis dan menceritakan masa liburannya ia merasa bebas, ia merasa nyaman ketika sedang menulis atau menceritakan sebuah cerita dan ia juga merasa ia dapat menuangkan ide serta perasaan yang ia rasakan, baik senang maupun sedih. Ketika memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ia suka membuat cerita pendek maupun novel dan ia juga selalu meluangkan waktu untuk menulis. Saat sedang menulis ia suka dengan suasana yang tenang dan mendengarkan musik klasik, dengan begitu ia bisa mendapatkan inspirasi untuk menulis sebuah cerita. Ketika di tanya mengapa ia suka menulis ia menjawab “ketika aku menulis aku dapat menjadi diriku sendiri, aku bisa mengekspresikan perasaanku dan perasaan orang lain, bahkan lewat sebuah tulisan aku dapat menyampaikan sebuah pesan”. Ia pernah mengirim tulisannya ke salah satu penerbit namun di tolak dan teman-temannya berkata bahwa ia harus mengubur mimpinya untuk menjadi seorang penulis. Saat itu ia putus asa dan tidak pernah menulis lagi, ia merasa bahwa perkataan teman-temannya benar jika ia harus mengubur mimpinya untuk menjadi seorang penulis. Namun mamanya pernah berkata padanya “Jangan pernah dengarkan perkataan orang lain, yakin pada diri sendiri dan tetap berusaha”. Alya pernah menempuh pendidikan di SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM, dan saat ini ia menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara jurusan Ilmu Komunikasi.

Terlahir menjadi anak bungsu membuat ia mengerti bagaimana kedua orang tuanya bekerja untuk menghidupi 3 anaknya dan menyekolahkan mereka agar dapat menjadi orang sukses. Ia juga melihat kakak dan abangnya bekerja untuk membantu kedua orang tuanya agar ia bisa menjadi orang yang sukses. Oleh karena itu ia terus mengasah kemampuannya untuk menjadi seorang penulis yang terkenal, bahkan saat ini ia menulis ceritanya di salah satu aplikasi yaitu Wattpad.

Mari kita doakan semoga impian dan harapannya bisa terwujud untuk menjadi seorang penulis dan semoga karyanya bisa disukai oleh banyak orang.