Ya standar kecantikan
sendiri tidak bisa di ukur dengan pasti. Pemahaman dan pemaknaan akan
kecantikan sendiri bagi setiap individu berbeda. Banyak sekali wanita pada dewasa ini tidak
percaya akan kecantikan mereka sendiri sehingga memilih jalan pintas melalui tindakan operasi plastik. Operasi plastik bukan
lah kata yang asing lagi bagi masyarakat baik Indonesia. Bahkan
kegiatan untuk mempercantik diri ini sudah menjadi trend di seluruh dunia.
dr,Puri Ambar Lestari,
SpBP-RE selaku dokter bedah plastik di Klinik Bamed juga mengatakan bahwa ada
beberapa hal yang berhubungan dengan kesehatan yang bisa menjadi penyebab
seseorang melakukan bedah plastik termasuk hal genetik maupun pernah mengalami
kecelakaan. Prosedur operasi rekonstruktif sendiri biasanya
diperkenankan untuk orang yang mempunyai cacat bawaan, seperti bibir sumbing.
hipospadia, luka bakar ( terkena air aki,air panas, air keras) atau kecelakaan
lainnya.Selain itu, saat memasuki usia tua seseorang
akan terjadi beberapa hal yang pastinya menggangu kesehatannya. Dimana beberapa kasus
harus melakukan tindakan operasi sebgai jalan keluarnya.
“Pada
proses penuaan, kulit biasanya menjadi kendur. Kulit di atas mata yang kendur
lama-lama dapat mengganggu penglihatan,” lanjut dr. Puri. Operasi plastic juga
ditawarkan untuk membantu seseorang meningkatkan kepercayaan diri. Operasi
plastic terkadang memiliki konotasi negatif dari orang yang merasa bahwa
melakukan perubahan untuk kecantikan fisik bukanlah hal yang menjadi prioritas
Posting Komentar
Posting Komentar