Banyak dari kita kurang memahami diri sendiri, mulai dari apa impian kita, apa tujuan dan apa yang kita inginkan. Untuk itu ada baiknya kita mengurangi kekhawatiran dan kebingungan, melainkan mulai mengambil tindakan. Kita tidak akan tahu sebelum mencobanya.
Berbicara tentang bakat, Tuhan memberi kita semua potensi bakat sejak lahir. Namun, jika kita tidak mengasahnya, bakat itu akan tenggelam di dalam diri kita dan berakhir sia-sia tanpa memberikan manfaat apapun bagi kehidupan kita dan lingkungan.
Azia Novia Riza atau yang sering disapa Azia, lahir dan besar di Kota Bekasi pada tanggal 5 November 2000 sebagai anak kelima dari enam bersaudara. Saat ini terdaftar sebagai salah satu mahasiswa Teknik Sipil di salah satu universitas swasta di Jakarta dan aktif mengikuti UKM seni musik bernama Upmoar.
Awalnya, ia tidak menyangka akan terjun ke dalam dunia industri musik. Mengaku, sedari kecil lebih menyukai seni tari dan bidang kepenulisan. Hingga pada satu waktu, tepatnya di bangku SMA tingkat pertama, seorang teman mengajaknya bergabung dalam sebuah band yang dinamai Kaca, dan mulai mengikuti beberapa lomba di kotanya, seperti lomba band di festival Musik Fussion, lomba teater pentas seni, dan lain sebagainya.
Setelah mengetahui minat dan passion-nya mengarah ke dunia musik, Azia mulai memberanikan diri untuk menunjukkan kemampuan bernyanyinya dengan melakukan cover lagu di akun sosial medianya secara solo, duet, dan trio, serta berkolaborasi dengan teman-teman musisi. Kemudian tanpa diduga masyarakat mengapresiasi suaranya, yang kemudian memberikannya semangat untuk terus mendalami bidang musik dan menunjukkan kemampuannya. Bersamaan dengan itu, Azia pun mulai mengurangi kegiatan band-nya karena ingin fokus dalam pengembangan kemahiran vokalnya.
Oktober lalu, tepatnya pada tanggal 26 Oktober 2018, ia bersama dengan seorang musisi bernama Elian yang berada di bawah label musik Uprising merilis sebuah lagu yang berjudul You Gotta (Slow Down) di platform Youtube. Di bawah label musik, Azia menjelaskan bahwa semuanya terorganisir, pihak-pihak yang terlibat pun memiliki fungsi masing-masing, jadi mudah baginya untuk fokus pada bidang suaranya. Lain halnya dengan musisi indie yang mengerjakan semuanya sendiri. Azia menceritakan pengalaman suka dan duka yang ia rasakan sesudah terjun ke industri musik, seperti memiliki mental yang kuat dan keteguhan hati, terkait dengan kritik dan saran dari orang-orang di sekeliling. Ia mengatakan bahwa persaingan di ranah ini sangat ketat, selera musik di pasaran berbeda-beda, namun yang terpenting adalah berkarya dengan sepenuh hati.
Setelah dirilis ke Youtube, perilisan mulai merambat ke beberapa platform musik digital seperti Spotify, Soundcloud, iTunes, dan Joox. Lagu ini mendapat beberapa posisi dalam tangga lagu acara musik di radio lokal, bahkan sempat mencapai posisi nomor 1 di tangga lagu acara musik Shockaholic, Ardan Radio Bandung. Tidak hanya itu, lagu yang ini memasuki beberapa playlist besar lagu di luar negeri seperti, Amsterdam Dance Event 2018, New Dance Friday, Fresh Hits, American Top 40 Charts, dan Top Countries US. Sempat melakukan tur ke radio beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, dan Malang, tidak membuat Azia justru berpuas diri. Ia tetap rutin mengunggah video cover-nya ke media sosial maupun platform Youtube, dan sesekali mengisi acara seperti pentas seni SMA Negeri 6 Bekasi, JIEXPO Pekan Raya Jakarta, dan lain-lain.
Meski sempat gagal pada audisi pencarian bakat Rising Star beberapa tahun silam, saat ini Azia sedang berjuang di ajang pencarian bakat bertaraf nasional, Indonesian Idol 2019, setelah menerima golden ticket.
Sebelumnya, saat menerima kabar ia lulus ke babak eliminasi dengan juri utama Indonesia Idol, ia mengaku lulus juga untuk mengikuti eliminasi ke babak juri utama The Voice. Ia memaparkan ada perbedaan yang mencolok dari beberapa ajang pencarian bakat ini. Ia menilai bahwa Indonesian Idol memiliki tingkat seleksi yang cukup ketat daripada ajang pencarian bakat lainnya. Dalam mencari dab menemukan bakat. Tidak hanya modal suara, dibutuhkan juga faktor-faktor lain seperti penampilan, dan pembawaan diri. Akhirnya, ia menetapkan hatinya di Indonesian Idol.
Azia mengungkapkan ia bersyukur bisa terjun ke dunia musik dan berharap karyanya boleh diterima masyarakat, dan membanggakan semua orang yang mengenalnya, terkhusys keluarga dan kerabat. Perjuangannya masih panjang, usianya masih muda dan banyak hal yang masih ingin ia capai. Ini masih tahap perjuangan untuk mengejar impiannya dan ia akan berjuang mengasah kemampuannya agar dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas.
Posting Komentar
Posting Komentar