Ayam penyet capres? Pasti pembaca semua langsung
berasumsi terhadap dua hal, yaitu menu ayam penyet milik calon presiden atau
menu ayam penyet kesukaan calon presiden. Sayangnya, kedua asumsi tersebut
salah besar. ‘CAPRES’ yang dimaksud bukanlah calon presiden melainkan ‘Café
Apresiasi’. Café Apresiasi atau yang biasa disebut CAPRES adalah satu-satunya
kantin yang ada di FISIP USU dan ayam remuk adalah salah satu menu yang mereka
sajikan. Dalam seporsi ayam remuk terdapat nasi putih yang dibentuk bulat, ayam
goreng tepung yang dipenyet hingga sedikit hancur, sambal terasi yang dituang
di atas ayam goreng atau diletakkan terpisah di mangkuk lain, terong goreng
sebagai pelengkap, serta lalapan berupa kol mentah dan timun.
Dari segi rasa, ayam goreng tepungnya lumayan enak
dan tidak terlalu garing. Untuk sambalnya sendiri, rasanya cenderung lebih
hidup daripada ayam gorengnya. Rasa pedasnya cukup terasa, tapi masih bisa
dinikmati oleh orang yang tidak suka pedas. Bukan hanya pedas, rasa gurih dan
aroma wangi dari terasi serta manis dari gula merah melengkapi nikmatnya sambal
ayam remuk ini. Sayangnya, mereka terlalu banyak menggunakan minyak goreng,
sehingga ketika penyajian sambalnya dipisah, terlihat seperti sambal yang
direndam minyak. Untuk terong goreng dan lalapannya, rasanya sama seperti
biasanya, tidak ada yang spesial.
Seporsi ayam remuk dijual seharga Rp.11.000,-. Untuk kelas mahasiswa, harga yang dipatok sesuai
dengan rasa yang ditawarkan. Namun, pengunjung akan kesulitan untuk mendapat
meja makan jika datang di jam makan siang dan istirahat perkuliahan. Hal ini
karena CAPRES adalah satu-satunya kantin dan mereka menggunakan bangunan kecil
terbuka yang lebih terlihat seperti teras. Selain itu, perabotan yang digunakan
banyak yang sudah tidak layak, terdapat juga tumpukan sampah dan kucing yang
berkeliaran di sekitar CAPRES.
Menurut penulis, jika mengesampingkan faktor lokasi,
ayam remuk ini dirasa mampu menjadi alternative makanan untuk para mahasiswa
yang lapar dan tidak memiliki budget yang
banyak untuk makan di luar. Namun, untuk mereka yang tidak memiliki banyak
waktu untuk menunggu, sangat tidak disarankan untuk makan disini karena
penyajiannya cukup lambat. Dan untuk mereka yang memiliki ketakutan terhadap
kucing, sebaiknya tidak mencoba untuk makan di tempat karena mereka tidak akan
bisa menikmati makanannya. Secara keseluruhan, ayam remuk ini dirasa cukup worth it untuk mengganjal perut dan
kantong mahasiswa.
Posting Komentar
Posting Komentar