Nama Vany Ayudisty
NIM : 180904129
NIM : 180904129
Game Online dan Konsumerisme Remaja
Game Online
adalah
jenis permainan yang memanfaatkan jaringan internet
dan selalu menggunakan teknologi yang berkembang pada saat ini. Permainan game online menjadi salah satu jenis
permainan yang tidak memandang usia dan waktu. Semua orang punya kesempatan
luas untuk memainkan permainan ini. Sejauh ini game online paling banyak dimainkan oleh remaja laki-laki dalam
rentang usia wajib belajar dan sisanya adalah masyarakat umum dari semua
kalangan yang tidak memandang jenis kelamin, usia, maupun profesi. Adapun data
rilis resmi dari APJII yang diterima Okezone, Rabu (22/5/2019) pengguna
internet terbanyak ada pada usia 15 hingga 19 tahun. Sementara itu, pengguna
terbanyak kedua berada pada umur 20 hingga 24 tahun. Anak-anak berumur 5 hingga
9 tahun pun juga menggunakan internet,
bahkan mencapai 25,2 persen dari keseluruh sampel yang berada pada umur
tersebut.
Alasan para remaja yang menyukai game online
cukup beragam. Di antaranya adalah game
online merupakan sarana hiburan bagi mereka setelah seharian harus
berjibaku dengan buku-buku pelajaran. Selain itu, ketertarikan terhadap
teknologi juga menjadi alasan mereka memilih game online sebagai media bermain.
Game online dimainkan oleh remaja
juga sebagai pengisi waktu luang, serta wadah berkumpul dengan teman-teman
serta media untuk mendapatkan lebih banyak kenalan baru baik dari dunia maya
melalui game online maupun dari warnet tempat bermain.
Game online yang dimainkan
secara terus-menerus menimbulkan kesenangan yang selalu ingin diulang-ulang.
Perilaku negatif dan positif mereka rasakan karena selalu bermain game online
merupakan dampak dari konsumsi berlebihan. Dampak positif tersebut di antaranya
adalah mereka mendapat kesenangan dan hiburan, mendapatkan banyak teman baru,
mahir berbahasa Inggris, kemampuan konsentrasi yang baik serta mengikuti
perkembangan teknologi. Dampak negatifnya adalah mereka menjadi jarang/malas
belajar, lupa waktu, boros dalam memanfaatkan uang jajan, suka berbicara kasar,
agresif, pergaulan tidak terkontrol, mengganggu kesehatan fisik dan psikologis,
serta membuat orangtua cemas.
Data dari hasil penelitian dampak-dampak bermain game online yaitu sebagai berikut: a.Meningkatkan Konsentrasi
Konsentrasi merupakan hal yang harus dimiliki oleh seseorang yang hendak bermain game online. Karena setiap permainan memiliki tantangan yang berbeda, mulai dari tantangan yang berskala rendah hingga tinggi. Konsentrasi penuh dalam bermain dapat memudahkan mereka untuk menang.
Data dari hasil penelitian dampak-dampak bermain game online yaitu sebagai berikut: a.Meningkatkan Konsentrasi
Konsentrasi merupakan hal yang harus dimiliki oleh seseorang yang hendak bermain game online. Karena setiap permainan memiliki tantangan yang berbeda, mulai dari tantangan yang berskala rendah hingga tinggi. Konsentrasi penuh dalam bermain dapat memudahkan mereka untuk menang.
b. Menjadikan disiplin
Disiplin adalah
kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong
oleh kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
c. Meningkatkan
kemampuan tentang komputer
Untuk dapat
menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang prima seorang pemain
game akan berusaha mencari informasi tentang spesifikasi komputer dan konesksi
internet yang dapat digunakan untuk memainkan game tersebut.
d. Menjalin
Pertemanan
Salah satu hal
penting dalam sebuah game adalah
adanya kerjasama antar pemainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Kerjasama tersebut
tidak mungkin dapat dilakukan jika antar pemainnya tidak saling mengenal.
e. Menimbulkan
kecanduan
Sebagian besar game yang beredar saat ini memang
didesain supaya menimbulkan kecanduan para pemainnya. Semakin seseorang kecanduan
pada suatu game maka pembuat game semakin diuntungkan karena
peningkatan pembelian, gold / told / karakter dan sejenisnya semakin
meningkat. Tetapi keuntungan produsen ini justru menghasilkan dampak yang buruk
bagi kesehatan psikologis para pemain game.
f. Mendorong
melakukan hal-hal negatif
Cukup sering
kita menemukan kasus pemain game online yang berusaha mencuri ID pemain lain
dengan berbagai cara. Kemudian mengambil uang didalam nya atau melucuti perlengkapannya
yang mahal-mahal. Kegiatan mencuri ID ini biasanya juga berlanjut pada
pencurian akun
lain seperti facebook, email dengan menggunakan keylogger, software cracking dan
lain-lain.
g. Terbengkalai
kegiatan dunia nyata
Keterikatan pada
waktu penyelesaian di game dan rasa asik memainkan nya sering kali membuat berbagai
kegiatan terbengkalai. Waktu beribadah, tugas sekolah, tugas kuliah, maupun
pekerjaan menjadi terbengkalai karena bermain game atau memikirkannya.
h. Perubahan
pola makan dan istirahat
Perubahan pola
makan dan pola istirahat sudah banyak terjadi pada gamers karena menurunnya kontrol diri. Waktu makan menjadi tidak
teratur dan mereka sering tidur pagi demi mendapatkan internet murah pada malam
hari atau mendapatkan jaringan yang mudah dan tidak lemot.
Menurut KPAI, game online memeliki korelasi kuat pada kasus kekerasan pada anak
dan remaja. Berikut ini beberapa dampak negatif game online yang dimainkan tidak sesuai dengan porsinya, di antaranya
:
a. Dari Segi
Jasmani
Tidak
mengherankan anak-anak memiliki kegemaran memainkan permainan ini memiliki daya
tahan tubuh yang lemah akibat kurangnya aktivitas fisik, duduk terlalu lama, sering
terlambat makan, saring terpapar pancara radiasi dari layar monitor, sering
tidur terlalu malam dan sebagainya. Penyakit-penyakit yang sering dijumpai pada
mereka yang mengalami kecanduan memainkan permainan ini yaitu serangan jantung,
stroke, mata minus obesitas, paru-paru, dislokasi, jari-jari tangan, penyakit
saraf, ambien dan penyakit disekitar tulang punggung.
b. Dari Segi
Psikologis
Banyak adegan di
game online yang mengajarkan untuk melakukan
tindakan kriminal serta kekerasan, seperti perkelahian, pengerusakan,
pemerkosaan, pembunuhan, dan sebagainya, yang secara tidak langsung telah
memengaruhi alam bawah sadar seseorang telah kehidupan nyata ini adalah
layaknya sama seperti di dalam permainan tersebut. Ciri-ciri seseorang
mengalami gangguan mental akibat pengaruh game
online adalah mudah marah, emosional,
mudah mengucapkan kata-kata kotor, memaki, mencuri, dan sebagainya. Permainan online yang dilakukan tanpa kenal waktu
juga dapat memengaruhi proses pendewasaan diri seseorang. Hal tersebut sangat
beralasan karena dunia didalam permainan online ada yang megajak seseorang
untuk hanyut serta larut dalam alur bahwa seseorang tidak mungkin tumbuh
menjadi dewasa. Seseorang yang telah terpengaruh, biasanya akan ditandai dengan
sikap pemalu, minder, kurang percaya diri, manja, dan bersifat kekanak-kanakan.
c. Dari Segi
Waktu
Dapat
memengaruhi untuk melupakan tugas dan kewajiban.
d. Dari Segi
Keuangan
Permainan ini
juga mendidik seseorang untuk hidup boros, bagi mereka yang tidak memiliki
aktifitas internet terpaksa harus membeli supaya tetap bisa bermain game
online. Bermain game online terkadang membutuhkan biaya, untuk membeli
vouchernya saja supaya tetap bisa memainkan salah satu jenis permainan
dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Konsumerisme merupakan paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok yang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.
Konsumerisme merupakan paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok yang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.
Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi di berbagai
belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi.
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal
yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa
kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir
masyarakat, terutama di kalangan remaja. Oleh karena itu
remaja merupakan mayoritas korban dari konsumerisme game online.
Game online dan
konsumerisme dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Game online akan selalu menimbulkan kecanduan bagi para penggunanya.
Sudah banyak korban dari konsumerisme seperti yang kita lihat di media sosial.
Ada yang sakit secara fisik dan ada pula yang sakit mental karena kecanduan game online. Itulah sebabnya perlu
diawasi dan diingatkan oleh orang-orang terdekat agar tidak berlebihan saat
bermain game online. Perlu bimbingan
dan arahan juga agar para remaja tersebut tahu dampak-dampak yang terjadi dapat
merugikan mereka dibanding dengan kesenangan sesaat yang didapat dari bermain game online. Oleh karena itu bagi siapa
saja yang bermain game online agar
menumbuhkan kesadaran dari diri sendiri bahwa banyak kegiatan-kegiatan yang
lebih bermanfaat daripada bermain game
online.
Posting Komentar
Posting Komentar