Setiap manusian, pria maupun wanita, pasti menginginkan wajah dan penampilan yang sempurna. Apalagi di zaman modern seperti saat ini penampilan merupakan hal yang sangat penting. Ditambah perkembangan zaman dan teknologi yang begitu pesat, banyak orang yang merasa kurang puas dan kurang percaya diri atas bentuk wajah dan bentuk tubuh mereka sehingga membuat mereka ingin mengubah penampilan secara instan. Manusia dengan berbagai cara berusaha untuk memperindah dan memperbaiki penampilan termasuk melakukan operasi plastik demi menambah kepercayaan diri.
Operasi plastik belakangan ini menjadi tren di beberapa negara Asia maupun Eropa. lebih dari 30% masyarakat dunia saat ini melakukan operasi plastik khususnya di Korea Selatan, dulunya operasi pelastik hanya dilakukan oleh orang kaya. Namun saat ini, fenomena operasi plastik sangat populer di kalangan artis maupun masyarakat bahkan banyak remaja wanita di Korea Selatan meminta operasi plastik sebagai hadiah di hari ulang tahun mereka. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor budaya, di antaranya budaya k-pop dari korea selatan yang sangat fenomenal pada saat ini. Hal tersebut karena banyak wanita yang terobsesi dengan wajah artis idola-idola mereka sehingga mereka tidak takut untuk melakukan operasi plastik untuk memuaskan keinginan mereka sendiri. Tidak hanya wanita, banyak kaum pria yang juga melakukan operasi plastik demi terlihat mirip dengan idola para remaja.
Operasi plastik pertama kali di kenal di Indonesia oleh Moenadja Wiradmaja. Setelah lulus sebagai spesialis bedah dari Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia pada tahun 1958, sepulang dari luar negeri, dia mulai mengkhususkan diri dalam memberikan pelayanan pada umum dan pendidikan bedah pelastik pada mahasiswa dan asisten bedah di FKUI/RSCM. Pada tahun 1979 di kukuhkan sebagai profesor dalam Ilmu Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Namun operasi plastik masih menjadi kata tabu di Indonesia, walaupun ada beberapa artis Indoneisa yang melakukan operasi plastik bahkan banyak yang sudah berani mengakui bahwa dirinya telah melakukan operasi pelastik, meski masih ada yang engan untuk mengakuinyanya.
Operasi pelastik juga dikenal dengan sebutan bedah pelastik. Operasi pelastik dibagi menjadi dua yaitu bedah rekontruksi dan bedah estetika. Bedan rekontruksi biasanya bertujuan untuk mengembalikan fungsi anggota tubuh atau memperbaiki bentuk penampilan, untuk menjadi lebih baik dan normal. Hal tersebut biasanya diakibatkan beberapa faktor contohnya cacat dari lahir, kecelakaan, atau penyakit.
Beberapa contoh bedah rekontruksi seperti. Transplantasi kulit yang biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami luka bakar atau kecelakaan, Flap (pencangkokan jaringan kulit beserta jaringan lunak )yang biasanya dilakukan untuk memperbaiki kececatan atau kelainan akibat kecelakaan.
Beda dengan operasi rekontruksi, bedah estetika atau juga disebut bedah kosmetika dilakukan untuk memperbaiki anggota tubuh yang merasa kurang ideal, seperti operasi bibir, dagu, hidung, mata dan anggota tubuh lainya untuk terlihat lebih sempurna dan menambah kepercayaan diri.
Namun operasi pelastik memiliki resiko yang sangat buruk yang berdampak bagi kesehatan dalam jangka panjang ditambah lagi rasa sakit dan biaya operasi pelastik yang tidak murah, bahkan banyak yang sudah pernah melakukan operasi plastik akan menajdi kecanduan, oleh sebab itu Mereka akan terus menerus melakukan operasi plasik hanya demi kepuasan diri mereka sendiri.
Kesimpulanya adalah, sebagai manusia kita harus mencintai diri sendiri dan bersyukur atas apa yang sudah diberikan kepada kita, karena kesempurnaan hanya dimiliki oleh sang pencipta.
Posting Komentar
Posting Komentar