"Mengenal diri sendiri merupakan awal dari kebijaksanaan hidup"
Banyak sekali manusia yang tidak mengenali dan memahami dirinya sendiri. Mereka tidak tahu apa kekurungan dan kelebihan dalam dirinya sendiri. Bahkan mereka sering mengatakan apakah mempertanyakan hal itu penting bagi masa depan mereka. Apakah kita sebagai manusia tidak perlu mencari tahu jati diri kita sendiri? mengapa hal ini bisa terjadi? apakah hal tersebut tidak penting baginya? bagaimana bisa mereka menganggap sepele hal tersebut?
Perkenalkan nama gua Prayer Nugraha biasa dipanggil aga. Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa nama panggilan gua dengan nama asli gua sangat jauh berbeda, kok bisa dari Prayer Nugraha jadi aga? Kalau kalian menjawab dari nugraha-nya karena mirip antara “aha” dengan “aga”. Maaf kalian salah besar guys. Nama panggilan gua aga diberikan oleh bibi gua. Jadi bibi gua itu orangnya celat (tidak bisa mengatakan/membilang-R), nama gua kan banyak mengandung huruf r-nya. Prayer ada r-nya, nugraha juga ada r-nya. Jadi biar ngak ribet dimulutnya bibi gua ganti jadi aga, sudah simple gak ada r-nya lagi. Lantas nama Prayernya dari mana? Nah guys gua mau cerita sedikit nih tentang filosofi nama gua.
Ibu gua waktu itu menikah pada usia 35 tahun, bisa dibilang usia yang cukup tua bagi wanita untuk menikah dan yang lebih bikin kaget lagi gua baru lahir sembilan tahun kemudian. Setiap hari ibu gua berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk diberi kesempatan melahirkan seorang bayi. Jadi bisa kalian bayangin dong perjuangan calon ibu tua yang sudah dimakan oleh usia dimana tingkat kesuburanya tidak sama dengan ibu-ibu muda lainnya. Beliau setiap hari berdoa terus-menerus, memohon dan memohon kurang lebih selama sembilan tahun agar diberikan seorang bayi. Jadi dari sanalah awal mula nama gua prayer terjadi guys, berkat dari doa yang ia sampaikan kepada Tuhan setiap harinya selama sembilan tahun.
Meskipun nama gua Prayer (pendoa/orang yang sering berdoa) tapi gua jarang berdoa. Gua akui bahwa gua itu orangnya kurang religius tidak hanya sampai disitu gua juga orangnya pemalas dan suka menunda-nunda pekerjaan. Jadi banyak sekali kekurangan yang ada pada diri gua. Belum lagi keadaan ibu gua yang singel parent dan keadaan ekonomi yang kurang memumpuni untuk biaya perkuliahan. Untung saja paman gua mau meringankan beban tanggungan ibu gua untuk biaya kuliah. Mulai dari situlah gua mau lebih rajin dan terus belajar untuk memenuhi ekspektasi ibu dan juga paman gua, dan untungnya lagi gua bisa tinggal dirumah saudara yang berada dekat dengan kampus.
Semenjak gua duduk dibangku perkuliahan gua jadi lebih rajin dan fokus dalam mengembangkan potensi diri gua. Mulai dari bangun pagi, belajar memasak dan memberesin rumah seperti menyapu, mengepel, muncuci piring atau pakaian dan banyak lagi. Semua demi apa? Yang pasti demi kehidupan masa depan gua dan juga untuk membanggakan ibu gua juga tentunya dengan cara ia melihat kesuksesan gua dikelak hari. Tapi tidak sampai disitu saja lo guys, kebetulan gua punya hobi dalam bidang fotografi dan videografi. Gua berdoa semoga keahlian gua ini berguna dikelak hari karena salah satu cita-cita gua juga menjadi fotografer dan videografer profesional selain menjadi public relation (humas) dan advertising (periklanan).
Jadi guys dapat disimpulkan bahwa mengenal diri sendiri sangatlah penting karena dengan begitu kita menjadi tahu akan kekurangan dan kelebihan kita. Dengan demikian, lebih mudah untuk kita memperbaiki kekurangan dan juga tidak sulit bagi kita untuk mengoptimalkan kelebihan yang ada pada diri kita. Banyak orang yang tidak bisa melihat kekurangan dan kelebihan dirinya karena ia merasa sangat pandai dan bisa melakukan apupun. Orang seperti ini biasanya sulit menerima masukan dari orang lain karena merasa paling tahu banyak hal, padahal mengetahui kekurangan dirinya pun tidak.
Mengenal diri sendiri menjadi awal kelebihan dan kekuatan diri kita dalam melangkah. Orang-orang yang tidak mengenal dirinya sendiri cenderung menyalahkan keadaan ataupun orang lain ketika menghadapi kesulitan. Jarang dari mereka bisa mengakui kesalahannya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari dan untuk kesuksesan kita dalam menjalani tahap-tahap kehidupan, mengenal diri sendiri sangatlah penting. Kita jadi lebih mudah membangun kepedulian, tanggung jawab serta komunikasi dengan orang lain. Dengan kemampuan untuk memahami orang lain, kita lebih mudah berempati dan peduli akan perasaan orang lain, jauh dari sifat egois, buruk sangka, dan putus asa.
Terimakasih
Posting Komentar
Posting Komentar