Nama : Evi Septianti Br Perangin-Angin
Nim : 180904031
Prodi : Ilmu Komunikasi
Mata Kuliah : Keterampilan
Berkomunikasi II (Writing&Speaking)
Game Online dan Konsumerisme Remaja
Saat ini kebiasaan dan gaya hidup remaja
tengah menjadi sorotan di kalangan masyarakat. Salah satunya yaitu kebiasaan
bermain game online, yang mana
seperti kita ketahui bermain game sebenarnya sudah menjadi hal yang biasa
dilakukan untuk mengisi waktu luang
ataupun sekadar untuk hiburan semata. Kebiasaan bermain game juga sudah ada
sejak lama. Pada zaman dulu game yang dimainkan masih sederhana seperti
monopoli dan catur yang masih dalam bentuk non elektronik. Kemudian seiring
berjalannya waktu muncullah game elektronik seperti tetris atau play station
dan sekarang game sudah berkembang menjadi berbasis online. Game online
bisa dimainkan pada Smartphone,
komputer, atau gawai yang telah
terhubung ke jaringan internet.
Karena
semakin banyaknya fitur serta jenis game yang ditawarkan oleh perusahaan game online tentunya menjadi magnet
tersendiri bagi setiap orang terutama remaja untuk memainkannya. Pada dasarnya
bermain game online bukanlah hal yang
salah mengingat salah satu fungsi game yaitu untuk hiburan, namun yang
menjadikan kegiatan bermain game online
sering di cap negatif yaitu pada saat
kegiatan bermain game online tidak
lagi dijadikan untuk sekadar mengisi waktu luang melainkan dimainkan secara
terus menerus tanpa mengingat waktu dan biasanya remajalah yang paling sulit
mengontrol waktu saat bermain game online.
Bahkan tidak sedikit remaja yang rela menghabiskan waktu liburannya di rumah
hanya dengan bermain game online
saja.
Di saat
ke populeran game online yang semakin
melejit pastinya ada dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan oleh game online itu sendiri. Adapun dampak
positifnya yaitu, dapat mengatasi kejenuhan, mengurangi stress, dapat
mengembangkan kreatifitas terutama pada remaja karena saat bermain game online otak kita secara tidak
langsung akan terpacu untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada pada game online, selain itu game
online juga bisa menghasilkan uang karena saat ini sudah banyak sekali
kompetisi-kompetisi game online yang
bertaraf nasional maupun internasional dengan menawarkan hadiah yang cukup
besar bahkan terbilang fantastis. Tentunya dampak positif bisa di peroleh jika
kita memainkannya pada batas yang wajar dan bila kita memainkanya secara
berlebihan maka akan ada dampak negatif yang ditimbulkan yaitu, dapat menyebabkan
kecanduan karena sebagian besar game
online akan menawarkan fitur-fitur yang menarik kepada penggunanya dan
biasanya pengguna akan cenderung penasaran terhadap fitur-fitur terbaru dari game online favoritnya sehingga akan
terus bermain game online hingga
mencapai level yang diinginkan pada game
online tersebut tanpa menyadari bahwa kebiasaan bermain game online yang berlebihan dapat
mengganggu kesehatannya. Dampak negatif selanjutnya yaitu membuang banyak waktu.
Jika sudah kecanduan maka tentu saja banyak waktu yang terbuang hanya untuk
bermain game online. Dampak
berikutnya yaitu konsentrasi yang buruk karena jika sudah kecanduan maka otak
menjadi lelah dan menggangu konsentrasi terhadap berbagai hal, selain itu
dampak negatif lainnya yaitu dapat mengganggu kesehatan mata, pengendalian
emosi menjadi lemah, adanya radiasi yang dapat mengganggu kesehatan, rentan
terkena insomnia dan membuat tingkat konsumerisme semakin tinggi.
Untuk
dampak negatif yang terakhir yaitu tingginya tingkat konsumerisme tentunya
sesuai dengan pembahasan mengenai konsumerisme remaja, yang mana para remaja
yang kecanduan game online tentunya
akan selalu royal secara materi terhadap game
online favoritnya. Hal ini bisa terjadi karena game online tidak jarang selalu memberikan item-item atau
fitur-fitur yang menggiurkan kepada setiap penggunanya sehingga jika si
pengguna ingin mendapatkan tokoh atau karakter yang diinginkan maka tentunya ia
harus rela merogoh kocek dalam-dalam demi melengkapi item-item pada game online favoritnya. Gaya hidup
remaja saat ini memang mencerminkan tingkat konsumerisme yang tinggi khususnya
pada hal-hal yang sebetulnya tidak begitu penting dan membuat mereka cenderung
dibutakan oleh gaya hidup yang sekadar untuk di pandang kekinian dengan tidak
memikirkan dampak dari gaya hidup tersebut yang nantinya bisa saja menjadi
kebiasaan buruk mereka di masa depan. Dari
pembahasan tentang game online yang
kemudian dikaitkan dengan konsumerisme remaja, dapat disimpulkan bahwa remaja
akan cenderung royal terhadap apa yang ia sukai hingga terkadang menjadi lupa
diri hanya demi memenuhi gaya hidup semata. Sehingga sangat besar peran serta
orang tua untuk mendidik serta mengawasi setiap perilaku dan kebiasaan anak agar
anak tidak mudah terpengaruh oleh dampak negatif dari perkembangan teknologi
yang mana salah satu yaitu kecanduan game online.
Posting Komentar
Posting Komentar