Ilmu Komunikasi A USU 2018

Blog ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah keterampilan berkomunikasi 2.

Mengapa Anak-Anak Harus Diberi Kesempatan Untuk Bermain Game


Bermain game sangat baik untuk anak-anakmu, wahai orang tua. Ya, jika anda terkejut, itu berarti anda sudah membaca kalimat tersebut dengan benar. Kebiasaan bermain game perlu dikaji kembali dari sudut pandang yang berbeda. Setidaknya, orang tua harus memberikan kesempatan kepada dunia game untuk menunjukkan faedahnya tanpa mencap buruk hal tersebut pada pembahasan awal terkait hal ini. Sebelum kita membahas lebih jauh alasan-alasan mengapa aktivitas bermain game layak mendapatkan kajian baru yang berbeda, sangat penting untuk kita perhatikan apa yang berubah dari dunia yang bahasa kerennya adalah gaming.
Sejarah game sangatlah panjang. Awalnya, game hanya diciptakan dengan tujuan untuk menghibur pemain-pemainnya saja. Seiring berjalannya waktu dan daya saing pemain, berbagai jenis game pun bermunculan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang beragam, mulai dari saluran artistik, saluran untuk mengekspresikan keterampilan (baik fisik maupun mental), ataupun kombinasi dari keduanya. Terlepas dari semua itu, tidak banyak yang menyangka bawah perubahan zaman membawa game menjadi saluran untuk menghasilkan uang bagi pengguna-penggunanya. Meskipun saat ini jumlah orang-orang yang menghasilkan uang bermain game tidak banyak, tetapi jumlahnya sudah semakin bertambah seiring waktu. Kenyataan bahwa tidak pernah ada yang menyangka hal tersebut dapat terjadi dan saat ini hal tersebut benar-benar terjadi adalah sesuatu yang menakjubkan.
Di Indonesia sendiri perkembangan gaming masih relatif lambat. Kemungkinan besar lambatnya perkembangan industri gaming di Indonesia ini dapat diatribusikan dengan kurangnya kesadaran orang tua yang masih memandang gaming sebagai adiksi yang harus dihindari. Di luar negeri sana, perkembangan gaming sudah sangat cepat. Bermain game atau gaming tidak lagi dipandang sebagai adiksi dan outlet untuk membuang waktu tetapi sudah dipandang sebagai hobi yang bahkan sudah dilegitimasi. Bahkan sekarang sudah muncul istilah baru yaitu istilah “esports”, yakni istilah yang digunakan untuk menjelaskan game-game online yang dipertandingkan dan dipertontonkan. Sejak kemunculan esports inilah industri game berkembang pesat. Untuk pertama kalinya mata dunia terbuka terhadap potensi yang ditunjukkan oleh industry game, terlebih industri game online.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa gaming perlu diberikan kesempatan oleh para orang tua.

1.      Gaming sudah bisa dipertimbangkan sebagai jalur karir yang layak
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, sekarang ini sudah tidak sedikit orang-orang yang dibayar untuk bermain game, terlebih pro-gamer, istilah untuk menggambarkan orang-orang yang berada di peringkat atas di game yang mereka tekuni. Saat ini mereka sudah dapat hidup dengan gaji layaknya atlet-atlet yang bertanding di kejuaraan-kejuaraan. Tidak terbatas pada esports saja, masih banyak cara lain untuk mencari nafkah dengan secara langsung terlibat dalam aktivitas bermain game maupun secara tidak langsung. Salah satunya adalah dengan bermain game sambil streaming alias ditonton ketika sedang bermain game. Jalur karir lain yang layak adalah menjadi jurnalis game dan esports yang terlibat dalam penulisan ulasan-ulasan dan berita seputar game, dan masih banyak jalur-jalur konvensional yang muncul bersamaan untuk mendukung industri game ini.

2.      Bermain game adalah aktivitas yang menyehatkan meskipun hanya dimainkan dengan santai
Sudah banyak riset-riset yang beradar tentang manfaat bermain game. Ada juga memang riset yang mengkaji bahaya bermain game dengan mengaitkannya dengan kecenderungan untuk orang-orang yang bermain game menjadi kecanduan. Namun, seperti hal-hal lain yang ada di dunia, segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa rasa tanggung jawab yang tepat pasti akan berdampak buruk.

Related Posts

Posting Komentar

Writers

Aisha Tania Sinantan Sikoko 4 Alfi Bardan 3 Alya Elmi Niyana 3 Annisa 3 Anthony Dhasdo Siallagan 1 Aprilia 3 Arief Ramadhan Djiwandana 3 Chalista Putri Nadila 4 Christoper Aprilio Herdimas Siregar 3 Cici Handayani Br.Ginting 4 Cut Yasmine Amalia Nurazzahra 4 Dai Ridho Ritonga 2 Debora Ginting 3 Debra Nila Mesita Yohana 4 Devita Sandra Milenia 3 Dinda Rahma Puspita Daulay 2 Dira Zulfi Chairunnisa 1 Diva Annisa Siregar 2 Erizki Maulida Lubis 4 Esai 40 Essay 1 Evi Septianti Br Perangin-Angin 4 Fatima Apriani Harahap 4 Fauzi Akbar 3 Feature 7 Fitri Fajriah Harapan 2 Galih Muhammad Soaloon Lubis 2 Game 1 Grace Immanuella Pascauli Hasugian 4 Gress Miya Tobina Tarigan 3 Habil Jabbar Jamack 1 Howen Jayawi 3 Jeremi Chris Sandra Brahmana 1 Jesika Gultom 3 Jihan Afrah 4 Karina Hanna Afriaty 4 Katerina Cheryl Dwi Anugrah 2 Khairunnisa 2 Konsumerisme 1 Lidya Sutanto 3 Maeka Naoma Tobing 2 Megan Lisandra Elmira 2 Meli Deliana Kamila 1 Mira Miareta Putri 1 Misrul Azizah 2 Muhammad Adriansyah Lubis 2 Muhammad Fikri Razak 4 Muhammad Hamli Rizki 4 Muhammad Ricky Al Fazril 2 Muhammad Ryan Alfarizi Nawar 3 Muhammad Taufan Mulia Harahap 4 Mukhlis Lahuddin Harahap 3 Nur Rahmi Aqilia 2 Nurkhaliza Lubis 4 Prayer Nugraha M Sitorus 2 Puan Nadiya Maghfirah 2 Rafika Rizki Nurhadi 1 Raja Salsabila Pasha 2 Restika Juliana Silalahi 3 Review 10 Risya Nur Hasanah Saragih 1 Rizka Farha Aulia 3 Rohid Zulfikar Ashari 3 Sania Febrita Br Sembiring 3 Shalli Aggia Putri 2 Shilva Devira 1 Suci Syahfitri Ani 3 Syafira Pohan 3 Tentang Kami 66 Timotius Dwiki Meglona Hutabarat 4 Tsani Afifah 4 tutorial 1 Valencia Christiani Zebua 4 Vany Ayudisty 1 Widya Tri Utami 1