Kesadaran bahwa pendidikan begitu penting bagi gadis
cantik berkulit putih ini, membuatnya bersemangat dalam meraih prestasi.
Seperti tidak mengenal waktu, ia selalu berusaha menjalani aktifitasnya dengan sungguh-sungguh.
Tidak hanya untuk coba-coba, segala sesuatu yang berbeda dijadikannya hal yang
menarik.
Gadis kelahiran Medan, 24 Juni 1998 ini memiliki
nama lengkap Rifa Alya yang biasa disapa dengan sebutan Rifa oleh
teman-temannya. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Menjadi sosok
kakak membuat ia harus mandiri dan tentunya dapat memberikan contoh yang baik
kepada adik-adiknya. Tidak hanya itu, ia memiliki impian untuk selalu dapat
membanggakan kedua orang tuanya. Berbagai cara ia perjuangkan, hingga sekarang
impian itu terasa berada di depan mata.
Saat ini, Rifa menjalani pendidikan sebagai
mahasiswa semester 7 S1 Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara. Sebenarnya,
ketika lulus SMA ia ingin masuk ke Jurusan Psikologi. Namun setelah mencari
informasi bahwa Jurusan Ilmu Komunikasi itu menarik, dan terbukanya peluang
untuk bekerja di stasiun televisi, membuat ia coba-coba menambahkan pilihan
Ilmu Komunikasi hingga akhirnya lulus melalui jalur SBMPTN. Rifa sendiri
merupakan alumni dari SD Harapan 2 Medan, SMP dan SMA Harapan 1 Medan.
Semasa SD, ia
pernah menjadi juara kedua Lomba Pidato Bahasa Inggris se-Kecamatan Medan
Maimun. Saat ini, selain sibuk dengan urusan perkuliahan, Rifa menjabat sebagai
Duta Mahasiswa USU 2017. Ia juga menjadi
bagian dari XL Future Leaders batch 6, dan menjadi juara pertama Lead Indonesia
National Conference XL Axiata 2017. Tidak sampai di situ, Rifa juga berkecimbung
sebagai Wardah Beauty Agent Batch 5. Ia juga masih aktif menjadi ilustrator di
Pers Mahasiswa Pijar USU.
Prestasi yang telah diraih tidak membuatnya puas
begitu saja. Rifa suka melakukan tantangan dan bertemu dengan orang-orang baru.
Dengan begitu, ia memiliki banyak teman dari segala latar belakang dan wawasan
yang ia dapat juga semakin luas. Hal-hal tersebut menjadi kebanggan tersendiri
bagi Rifa dan membuatnya semakin percaya diri ketika tampil di depan umum.
Baru-baru ini, sebagai Duta Mahasiswa USU, Rifa menjadi perwakilan
USU untuk pemasangan batu pertama Kampus 2 USU di Kwala Bekala. Biasanya, Rifa
juga ikut berperan aktif dalam kegiatan USU lainnya, seperti pemilihan Duta
Pancasila, bakti sosial, dan lain-lain.
Menurutnya, memiliki banyak pengalaman itu seru. Pengalaman
yang paling berkesan baginya adalah ketika masuk XL Future Leaders, dimana ia
harus menjalani masa karantina dengan para pesaing yang pintar-pintar dari
seluruh Indonesia. Ditambah lagi tes selama sebulan penuh yang dilalui juga sangat
susah, karena penuh dengan Bahasa Inggris. “Hal berkesan lainnya, ketika
bertemu dengan teman-teman dari seluruh Indonesia di Jakarta. Karena mereka
pintar-pintar, jadi merasa beruntung saja saat berada di antara mereka,” ujar
Rifa.
Semasa mengikuti karantina XL Future Leader
tersebut, banyak ilmu yang didapatkannya. Kecantikan, catwalk, public speaking,
dan grooming. Ketika grandfinal, ia dan seluruh finalis ditonton oleh hampir
2000 orang dan harus menampilkan tarian daerah yang mana latihannya hanya
selama 2 minggu. Hal ini cukup berat bagi Rifa yang tidak terlalu mahir dalam
hal menari.
“Dalam menjalani hidup sebaiknya kita memiliki motto
diri dan jangan pernah cepat puas terhadap apapun, karena di luar sana masih
banyak orang-orang yang jauh lebih hebat dari kita. Kita juga harus memperluas
wawasan dan pertemanan agar hidup kita lebih produktif. Tidak sekedar kuliah
terus tamat, karena untuk meraih cita-cita bukan cuma butuh hard skill saja, tetapi juga membutuhkan
soft skill," tegasnya.
Posting Komentar
Posting Komentar