"Aku, Timotius"
Timotius Dwiki Meglona Hutabarat itulah nama yang diberikan oleh kedua orangtuaku. Nama yang cukup panjang namun aku suka karena memiliki arti yang luar biasa. Lahir di Medan pada tanggal 24 Agustus 1999. Teman-teman memanggilku Timo namun aku lebih suka dipanggil Timoti. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, seorang abang dan adik perempuan yang aku miliki. Aku dibesarkan oleh seorang ibu yang luar biasa karena sedari kecil ayahku jatuh sakit dan hanya ibuku yang menjadi orangtua tunggal di hidupku. Sehingga aku memiliki hubungan yang sangat erat dengan ibuku dan bisa dikatakan juga kalau aku anak yang sedikit manja dibandingkan dengan abang dan adikku.
Orangtuaku membesarkan aku
jauh dari keramaian kota bisa dikatakan di daerah pelosok. Tidak banyak orang
tahu kalau ketenangan dan hal-hal yang sunyi serta suara-suara alam yang aku
sukai sedari aku kecil hingga sekarang. Terkadang jika aku merasa bosan aku
lebih sering menghabiskan waktu seorang diri melakukan hal yang aku sukai
seperti bersepeda.
Dalam hidupku ini, selagi
aku mampu melakukan sendiri, aku lebih suka melakukan sesuatu seorang diri
tanpa harus merepotkan orang lain. Prinsip itu aku lihat dan alami langsung
dari ibu yang mampu membesarkan aku dan saudaraku serta menjadi dokter pribadi
untuk ayahku seorang diri. Banyak orang yang tidak mengenal aku secara dekat
mengatakan aku seorang yang apatis, cuek, dan individualistis. Mungkin itu
benar bila meraka tidak mengenal aku karena itu yang tidak orang lain tahu
tentang diriku. Namun bila orang lain sudah kenal denganku dugaan itu salah.
Bila orang lain baik denganku, aku akan jauh lebih baik dengannya.
Timotius Dwiki Meglona Hutabarat itulah nama yang diberikan oleh kedua orangtuaku. Nama yang cukup panjang namun aku suka karena memiliki arti yang luar biasa. Lahir di Medan pada tanggal 24 Agustus 1999. Teman-teman memanggilku Timo namun aku lebih suka dipanggil Timoti. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, seorang abang dan adik perempuan yang aku miliki. Aku dibesarkan oleh seorang ibu yang luar biasa karena sedari kecil ayahku jatuh sakit dan hanya ibuku yang menjadi orangtua tunggal di hidupku. Sehingga aku memiliki hubungan yang sangat erat dengan ibuku dan bisa dikatakan juga kalau aku anak yang sedikit manja dibandingkan dengan abang dan adikku.
Fisik tubuhku tidak
seperti teman-temanku yang kebanyakan tinggi menjulang, aku hanya 158 cm.
Sehingga terkadang temanku memanggilku dengan sebutan pendek namun aku tidak
pernah tersinggung ataupun marah karena semua itu memang benar dan aku
mensyukurinya. Soal penampilan yang terpenting bagiku rapi, bersih dan wangi.
Aku tidak terlalu memperdulikan dengan apa yang akan aku kenakan yang
terpenting rapi, bersih, dan wangi serta tidak terlalu menarik perhatian. Sifat
pemalu melekat dalam diriku itu sebabnya aku tidak suka menjadi pusat
perhatian. Namun saat ini aku berkuliah di jurusan ilmu komunikasi yang
menuntutku untuk mampu menjadi pribadi yang lebih percaya diri bila tampil di
depan orang banyak.
Posting Komentar
Posting Komentar