Seseorang Itu Aku.
Perkenalkan,saya merupakan anak sulung dari 2 bersaudara yang bernama Nur Rahmi Aqilia. Orang-orang kerap memanggil saya dengan sebutan Rahmi atau Ami. Lahir pada 07 September 2000,tepatnya 19 tahun silam disebuah kota kecil bernama Kota Kisaran. Saya adalah anak dari seorang ibu yang merupakan seorang guru. Saya juga seorang kakak bagi adik laki-laki tunggal yang saat ini uduk dibangku ketiga sekolah menengah pertama. Kami hanya hidup dan tinggal bertiga sejak kepergian papa 2 tahun silam. Papa berdarah minang,sedangkan mama puan cantik berdarah melayu. Itu sebabnya saya disebut suku hilang dan lebih memilih disebut sebagai orang indonesia asli.
Saya merupakan sosok pekerja keras,memegang teguh prinsip dan komitmen,mandiri juga ambisius. Sifat turunan papa,katanya. Saya senang berinteraksi dengan lingkungan baru. Selain karena dapat menciptakan relasi baru hal tersebut juga cukup menantang. Karena saya yakin dan percaya suatu saat luasnya relasi akan mempermudah jalan saya dalam mencapai suatu hal.Sejak SMP saya terlibat dalam banyak organisasi sosial. Banyak hal baru yang saya peroleh. Saya banyak belajar dan bersyukur atas apa yang sudah Tuhan berikan sampai saat ini. Berorganisasi membuat saya dapat lebih leluas mengembangkan sayap-sayap potensi yang ada didalam diri saya. Sampai saat ini saya masih aktif di beberapa wadah kreatif pilihan saya. Sebagai tambahan informasi,saya adalah sosok yang vokal dan senang menjadi pusat perhatian. Tentunya dengan cara-cara yang baik dan juga terpandang.
Berbicara menjadi pusat perhatian tentunya bukan hal yang mudah. Semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin menerpa. Menjadi pusat perhatian membuat saya untuk lebih menghargai diri saya sendiriem,terus berusaha memperbaiki setiap celah kesalahan dan memaksa saya untuk terus menerus belajar. Terkadang sulit,namun seru. Hidup adalah roller coaster bukan?
Disamping itu,saya tetaplah manusia biasa yang pastinya memiliki banyak kekurangan. Salah satunya dalah overthinking. Saya kerap kali merasa gusar,cemas berlebih dan gelisah hanya karena dipertemukan dengan satu masalah yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan mudah selama kita berpikir jernih.Saya pelupa dan cenderung emosional. Saya adalah perempuan yang eksresif. Saat senang tertawa,saat sedih menangis,saat marah terdiam. Sehingga situasi emosi saya dapat dengan mudah terbaca orang lain. Namun saya akan terus berusaha untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Saya juga menyukai musik dan berpetualang. Menggabungkan elemen harmoni musik dan keberanian membuat saya merasa tenang dan terpacu disaat bersamaan. Harapan saya kepada diri saya sendiri adalah semoga dimulai dari detik jemari mengetikkan tulisan ini,saya dapat menjadi orang yang lebih baik dan berguna bagi orang banyak. Karena sesungguhnya sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang memiliki manfaat bagi orang lain.
Posting Komentar
Posting Komentar